READ, LIKE AND SHARE

Tuesday, January 17, 2017

Mengerikan! Perempuan Ini Tanya Maksud Habib Rizieq Singgung Pancasila

Imam Besar sekaligus Mantan Ketua Umum DPP FPI, Habib Rizieq Shihab usai memberikan ceramah pada acara Haul KH Thohir bin Abdul Lathif, di Buaran, Pekalongan, Senin (16/01/2017).
Grownnews: Jakarta - Komisi III anggota Dwi Ria Latifa menilai pidato yang disampaikan Megawati Soekarnoputri saat 44 ulang tahun PDIP tidak menghina umat Islam.
Hal itu disampaikan Dwi mengatakan Habib Rizieq di ruang rapat Komisi Perwakilan III, Gedung DPR, Jakarta, Selasa (2017/01/17).
Dwi mennyampaikan bukan karena statusnya sebagai politikus PDI Perjuangan.
Dimana, Megawati Soekarnoputri menjabat sebagai Ketua PDIP.
"Ketika Pak Habib disajikan mereka pada pidato Ibu Megawati, saya pikir kita pasti harus melihat apa isi pidatonya. Saya datang, saya mendengar dan tidak satu kata dia menghina apakah Habib, apakah FPI, apakah Muslim , atau orang lain, tapi berbicara tentang ideologi yang kita harus melihat siapa yang akan menjadi sedikit peringatan bagi bangsa kita karena kita masih terus NKRI ini, Bhinneka Tunggal Ika, "kata Dwi Ria Latifah.
Dwi mengaku belum pernah bertemu Rizieq dan hanya melihat melalui video.
Setiap hari, Dwi selalu mendapatkan video Rizieq.
"Saya juga senang hari ini, Alhamdulillah kebetulan memang latar belakang saya sebagai pengacara hanya 26 atau 27 tahun. Dan juga berterima kasih untuk selalu menjalankan proses hukum," kata Dwi.
Dwi mengaku senang Rizieq menjaga NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika yang dijaga dari Sabang-Merauke.
"Tidak ada kekerasan, tidak ada anarkisme dalam setiap tindakan, aku senang mendengarnya, mudah-mudahan itu tercermin dalam kehidupan sehari-hari," kata Dwi.

Dwi mengaku memiliki pendapat yang sama dengan Rizieq menghormati proses berjalan hukum.
Selain itu, Rizieq datang ke Polda Jabar untuk pemeriksaan.
Menurut Dwi, proses hukum akan melihat sidang transparan di pengadilan.
"Orang-orang yang akan menilai apakah Habib mengatakan sebelumnya panjang lebar dapat dibuktikan bahwa Habib tidak bersalah, apakah yangg dilakukan oleh polisi atau pelanggaran polisi akan ada proses ketika jaksa diterima atau tidak hal ini adalah apakah dikembalikan, biarkan proses hukum berjalan, "kata Dwi.
Dwi juga meminta Habin Rizieq terkait kata tentang Pancasila.
Selain itu, Dwi mengaku sebagai pengagum Soekarno.
"Hari ini saya ingin bertanya pak Rizieq, apa yang Pak Habib Rizieq berarti saat itu Pancasila Bung Karno berbaring di pantat. Pada saat itu saya merasa menggelegak darah saya, saya diajarkan oleh orang tua saya tidak bisa mengatakan bahwa seperti itu aku juga diajarkan oleh ulama, termasuk saya percaya habib juga akan mengajari saya dan kita semua berbicara dengan lidah sopan, "kata Dwi.
"Tapi itu aya terkejut pada waktu itu, apa yang Pancasila Bung Karno berbaring di pantat," kata Dwi.
Sementara itu, Habib Rizieq memberikan jawaban terkait dengan pidato Megawati Soekarnoputri.
Rizieq mengaku memiliki 10 kali tayangan menonton pidato.

"Nah setelah itu saya menyimpulkan mengandung penyitaan terhadap agama, dan pencemaran nama baik kepada suku-suku. Tapi ini adalah analisis saya, apakah kita bisa membuktikan di pengadilan. Dan mudah-mudahan ibu PDIP tidak mendorong saya untuk melaporkan Megawati. Karena jika diminta bukti harus berada di pengadilan, aku sudah katakan. aku bukan tipe orang untuk melaporkan satu sama lain. Tapi jika saya didorong untuk melaporkan apa boleh buat, "kata Rizieq.
Adapun melaporkan Sukmawati Soekarnoputri, Rizieq mengatakan video yang ditayangkan peneliti hanya berlangsung 2 menit.
Bahkan, kata Rizieq, ia mengajar selama minimal 30 menit.
"Jika dipotong selama 2 menit, akan sulit untuk menarik kesimpulan. Jadi saya bertanya, apakah ini dianggap sebagai jawaban, aku Mrs. PDIP mencari video yang utuh, dan mendengar ceramah dari awal sampai akhir sehingga tidak gagal untuk memahami, "kata Rizieq.

"Dan saya setuju dengan ibu untuk membuktikannya di pengadilan. Apakah ibu mega menghina agama dan etnis, kita dapat membuktikan di pengadilan," tambahnya

Sumber: bali .tribunnews .com
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Archive

About

This site explains all the news of the world Thank you for everything

Theme Support